Pasar ikan ngrajek merupakan pasar ikan terbesar yang ada di wilayah Kabupaten Magelang. Pasar ikan ini terletak di sepanjang jalan arah Candi Borobudur, sehingga Pemerintah Kabupaten Magelang berencana untuk merevitalisasi pasar ikan ini.
Sebelumnya, para petani ikan akan memasarkan hasil budidayanya di pasar ngrajek ini, sebelum akhirnya mampu memasarkan secara individu. Apalagi dampak adanya sosial media sekarang ini, memasarkan hasil budidaya tentu akan menjadi lebih mudah.
Oleh karena itu, para pembeli bibit ikan yang awal mulanya langsung datang ke pasar ikan ngrajek ini, mulai beralih menggunakan internet untuk mencari dan berbelanja bibit ikan serta ikan konsumsi yang biasanya dijual di pasar ikan ini.
Rencana Revitalisasi
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang seperti disebutkan diatas, berencana melakukan revitalisasi pasar ikan ngrajek ini. Hal tersebut berkaitan dengan rencana Pemerintah Kabupaten Magelang dalam pengembangan wisata candi borobudur sebagai kawasan strategis pembangunan nasional (KSPN).
Setelah nanti dilakukan revitalisasi, kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, pasar ikan ngrajek ini tidak hanya menjual bibit ikan saja, namun juga ikan segar yang siap dikonsumsi.
Selain itu, sencara dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang adalah menjadikan pasar ikan ngrajek ini sebagai sentra olahan hasil ikan budidaya, yang diharapkan mampu menjadi salah satu lokasi wisata kuliner baru di wilayah tersebut.
Memaksimalkan Tingkat Konsumsi Ikan
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang mengharapkan dari adanya revitalisasi pasar ikan ngrajek ini, konsumsi masyarakat akan ikan air tawar menjadi meningkat.
Menurutnya, tingkat konsumsi ikan air tawar di Kabupaten Magelang sendiri tergolong rendah dibandingkan dengan wilayah Jawa Tengah bahkan di tingkat nasional. Hal tersebut berbanding terbalik dengan status Kabupaten Magelang yang merupakan salah satu produsen ikan air tawar terbesar di Jawa Tengah.
Menurut perhitungan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang, konsumsi ikan air tawar di wilayah Kabupaten Magelang hanya sekitar 19 kilogram per kapita per tahun.
Jumlah tersebut dianggap masih rendah karena rata-rata provinsi Jawa Tengah mengkonsumsi sebanyak 33 kilogram per kapita per tahun ikan air tawar. Sedangkan untuk tingkat nasional, konsumsi ikan air tawar seharusnya mampu menyentuh angka 51 kilogram per kapita per tahunnya.
Budidaya Mina Padi
Dalam rangka mengembang pasar ikan ngrajek, Pemerintah Kabupaten Magelang melakukan penyuluhan akan budidaya mina padi. Hal tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan produksi ikan air tawar di wilayah tersebut.
Selain itu, upaya dari Pemerintah Kabupaten Magelang ini dikarenakan lahan pertanian di wilayah Kabupaten Magelang yang semakin berkurang, sehingga harus dilakukan inovasi terkait menurunnya produksi pertanian.
Usaha kolaborasi antara pertanian dan perikanan atau biasa disebut dengan mina padi, dirasa akan menjadi solusi terbaik dalam meningkatkan produksi pertanian serta perikanan di wilayah Kabupaten Magelang.
Budidaya ikan dengan sistem mina padi dirasa oleh Pemerintah Kabupaten Magelang dapat meningkatkan efisiensi lahan pertanian. Hal tersebut dikarenakan dilakukannya budaya dua komoditas pertanian dan perikanan dalam satu lahan.
Disamping itu Pemerintah Kabupaten Magelang juga mengatakan jika, sistem mina padi bisa menjadi cara petani dalam mengoptimalkan lahan sawah irigasi serta dapat digunakan untuk meningkatkan taraf ekonomi dari petani.
Dengan sistem mina padi, pemeliharaan ikan di lahan pertanian merupakan salah satu solusi dalam menyuburkan tanah dan menyehatkan air. Serta dengan adanya ikan di dalam lahan pertanian, dapat digunakan untuk menekan hama yang dapat menyerang tanaman padi.