Sampai saat ini budidaya ikan mas masih menjanjikan, hal ini terlihat dari masih besarnya permintaan ikan mas. Ikan mas memerlukan kondisi lingkungan hidup tertentu untuk pertumbuhan terbaiknya. Secara umum ikan mas hidup baik pada daerah rendah sampai 1.000 m dari permukaan laut, dengan suhu optimum 20 – 25 ºC dan pH (derajat keasaman) air 7– 8.
Spesifikasi Benih Ikan Mas
Ukuran (inch) | Jumlah (1 box) |
---|---|
Larva | 50.000 ekor |
Ukur 1-2 | 15.000 ekor |
Ukur 2-3 | 8.000 ekor |
Ukur 3-5 | 5.000 ekor |
Cara Budidaya Ikan Mas
1. Budidaya Ikan Mas di Kolam Terpal
Lakukan persiapan kolam budidaya setidaknya 10 hari sebelum bibit disemai, khususnya jika anda ingin menggunakan kolam terpal sebagai medianya. Cuci terpal dengan menggunakan daun pepaya untuk menggosoknya. Lalu rendam 2-3 hari dan bilas agar terpal siap digunakan. Isi kolam terpal dengan air setinggi 45-50 cm dan taburkan juga daun pepaya beberapa lembar dan diamkan selama seminggu. Setelah siap tebar bibit ikan Mas ke dalam kolam dengan jumlah ideal 80-300 ekor/meter2. Untuk ketinggian air yang ideal adalah 100 cm. Monitor dan jaga kondisi air agar selalu cukup kandungan oksigennya.
2. Budidaya Ikan Mas di Kolam Beton
Apabila anda menggunakan kolam beton, keringkan kolam terlebih dahulu selama seminggu. Taburkan tanah pupuk kompos di dasar kolam dengan ketebalan 25 cm. Setelah itu taburkan juga kapur dolomit secara merata di atasnya. Biarkan sekitar 3 hari hingga pupuk dan kapur tercampur yang akan berguna sebagai pemasok pakan alami bagi ikan mas yang anda pelihara. Setelah itu isi kolam dengan air setinggi 60 cm dan diamkan selama seminggu. Bila kolam sudah siap, benih ikan Mas pun bisa ditebar setelah sebelumnya dilakukan proses pendederan.
3. Budidaya Ikan Mas di Kolam Tanah
Untuk media kolam tanah, langkah persiapkan kolam untuk budidaya ikan Mas juga mirip yaitu dengan mengeringkannya terlebih dahulu.
- Setelah cukup kering taburkan garam grasak yang berfungsi untuk membunuh hama predator dan mikroorganisme patogen lainnya. Biarkan selama 1 minggu hingga tanah terlihat retak meski masih agak lembab.
- Pastikan kolam dalam kondisi yang benar-benar bersih dan kering. Jika ditemukan adanya lumpur yang berwarna hitam dan berbau secepatnya dibersihkan dan dibuang.
- Selanjutnya lakukan pengapuran tanah dengan menggunakan kapur tohor atau dolomit sebanyak 25 gram/meter2. Ini berguna untuk menetralkan tingkat keasam tanah dan diamkan sekitar 2-3 hari.
- Setelah itu taburkan pupuk organik kompos yang sudah matang dan siap pakai dan diamkan sekitar 1 – 2 minggu. Langkah ini berguna untuk menyuburkan tanah dalam memberikan nutrisi bagi organisme yang nantinya akan menjadi pakan alami untuk ikan mas anda.
- Setelah siap kolam bisa diisi air dengan cara bertahap. Awalnya atur hingga ketinggian air kurang lebih 25 cm dan diamkan 2-3 hari. Ini berguna untuk menumbuhkan pakan alami ikan.
Pastikan dan jaga ukuran PH air netral 6,5 – 8,6 yang berguna agar ikan tumbuh sehat. Klaau perlu tambahkan filter air untuk pengairan kolamnya.
Untuk menjaga pertumbuhan fitoplankon tetap tersedia sebagai pakan alami ikan hingga saat panen, sebaiknya taburkan pupuk organik dan TSP setidaknya 1 bulan sekali. Caranya bukan ditaburkan langsung melainkan dengan membungkus pupuk dengan plastik dan melubanginya lalu dibenamkan di dasar kolam.
Pemberian Pakan pada Ikan Mas
Untuk pakan, berikan palet halus D0, PF 1000, dan 781-1 yang bisa dilakukan 2x sehari. Atur dan sesuaikan jumlahnya dengan jumlah dan bobot ikan. Patokannya sekitar 3 hingga 5 % pakan dari total berat badan ikan yang dibudidayakan.
Perhatikan kandungan pakan yang harus seimbang protein, karbohidrat, lemak, vitamin, ataupun unsur mineralnya.
Perhatikan selalu saat memberikan pakan ikan. Jika pakan tidak cepat habis bisa menandakan adanya ketidaseimbangan kondisi ikan. Periksa tingkat kepadatan ikan, suhu air kolam, ataukah adanya penyakit atau infeksi yang menyerang ikan. Lakukan penanganan secepatnya jika ditemukan masalah.
Berikan pakan sesuai kebutuhan agar tidak malah mengendap di dasar kolam yang justru dapat merangsang timbulnya penyakit. Jika air terlihat mulai keruh atau tercium bau busuk sebaiknya segera lakukan pergantian air secara bertahap dengan cara membuang 1/3 air kolam dan menggantinya dengan air baru.