Tips Sukses Budidaya Ikan Gabus Di Lamongan

Ikan Gabus Lamongan – Ikan Gabus yang memiliki banyak nama lain dan juga banyak manfaat bagi kesehatan ini memang jenis ikan predator. Namun di Lamongan ikan gabus telah berhasil dibudidayakan dan mendatangkan banyak keuntungan. Tingkat permintaannya sangat tinggi. Rumah makan Kutuk Kelo Kuning dan Gabus Pucung selalu saja kehabisan pasokan, sampai kadang harus menggantinya dengan bandeng, sehingga para pelanggan kecewa. Belum lagi permintaan untuk pengobatan karena ikan gabus mengandung albumin yang tinggi. Berikut ini tips jika mau ikut sukses ternak ikan Gabus. Bibitnya bisa pesan di Alfa Farm yang terbagus.

Jenis Kolam

Langkah penting awal ialah pembuatan kolamnya. Ahmad Zain Wakhid, warga Desa Pasar Sore, Kecamatan Maduran berhasil memanfaatkan lahan di areal rumahnya. Ikan gabus dikenal sebagai ikan yang mampu melompat hingga sekitar 3 meter tingginya dari pematang ke pematang. Ikan jenis predator ini juga dapat hidup di daerah yang minim air. Sehingga guna menyiasatinya maka pria berusia 50 tahun ini pun membangun tembok sebagai pembatas pematang di areal lahannya. Ketinggian temboknya adalah sekitar 4 meter dan ketinggian air untuk budidaya ikan gabusnya hanya 1,5 sampai 2 meter saja. Sehingga ikan gabus yang akan melompat jadi terhalang oleh tembok.

Air Kolam

Jangan langsung isi kolam yang baru dengan air, tapi tunggu sekitar satu atau dua hari, baru bersihkan, bilas kemudian isi airnya. Jaga agar air kolam agar selalu dalam kondisi PH yang ideal. Bisa berikan serbuk kayu di bagian dasar kolam guna menyeimbangkan PH air kolam. Jaga juga kebersihannya tiap saat. Pastikan suhunya juga dalam batas ideal dan sirkulasi airnya berjalan baik.

Tahap Penerbaran Benih

Tebar benih ikan gabus yang usianya sekitar 2 mingguan secara merata di pagi hari.

Pemberian Pakan

Pemberian pakan untuk ikan gabus cukup mudah, yakni bisa berikan sisa-sisa makanan yang telah difermentasi. Lakukan pemberian pakan secara rutin sejak setelah 2 hari benih disebar. Pakan yang dipakai bisa berupa pelet atau makanan ikan buatan pabrik sebagai tambahan, selain sisa makanan terfermentasi, anakan rayap, atau daging ampasan yang ada di dapur bisa juga diberikan. Bisa buat pakan sendiri dari campuran beberapa bahan, yakni seperti ampas tahu, dan jagung, juga bekatul, serta ikan teri. Jangan sampai terlambat memberikan makan, karena ikan gabus itu jenis predator, jadi jangan sampai kelaparan dan saling mangsa satu sama lain.

Tahap Pemanenan

Dari hasil pembenihan sampai ikan gabus siap dikonsumsi akan memerlukan waktu sekitar 6 bulan hingga 7 bulan. Setelah itu maka lalu ikan gabus siap dipanen. Ikan gabus atau yang juga disebut sebagai dolak di Kapuas Hulu dan Kalbar, atau Bocek di riau, atau aruan, atau haruan, atau bogo, atau bayong, atau bogo, atau licingan, atau kutuk, atau kabos, atau gabos, atau rutiang dan lain sebagainya, memiliki daya tahan yang tinggi. Dengan begitu maka proses panennya dapat dilakukan dengan secara bertahap. Bisa disesuaikan waktu panennya dengan kebutuhan dan permintaan yang ada di pasar.

Hanya saja pada saat ikan gabus sudah semakin besar, sebaiknya dilakukan penyortiran, untuk memisahkan ikan yang telah besar dari ikan yang masih kecil lalu tempatkan pada kolam yang terpisah. Hal ini dimaksudkan agar ikan gabus yang ukurannya besar tidak memangsa ikan gabus yang ukurannya masih kecil, mengingat bahwa ikan gabus itu adalah jenis ikan predator. Jadi perlu untuk melakukan penyortiran berdasarkan pada besar kecilnya.

Tinggalkan Balasan

Order Via WhatsApp