Bibit ikan menjadi salah satu hal yang dapat mempengaruhi kualitas hasil panen saat budidaya ikan. Bibit ikan dapat diperoleh dengan pemijahan sendiri yang lebih terjamin kualitasnya atau membeli pada penjual bibit ikan yang lebih praktis. Sebagai konsumen, pembudidaya harus cermat saat memilih bibit ikan agar budidaya berjalan lancar.
Memilih Penjual Terpercaya
Pengalaman penjual atau pembenih ikan menjadi salah satu tolak ukur untuk memastikan benih yang dijual berkualitas unggul. Karena jika mampu bertahan lama berarti sudah memiliki pelanggan tetap yang setia membeli ke tempat tersebut. Selain itu, kemungkinan besar pembenih selalu jual bibit ikan yang berkualitas tinggi.
Lalu bagaimana mengetahui penjual atau pembenih tersebut dapat dipercaya? Caranya dengan mencari rekomendasi dari pembudidaya ikan lain. Atau dengan mencari informasi di berbagai media online.
Memastikan Bibit Ikan Sehat
Pastikan mendapatkan bibit ikan yang sehat dan tidak memiliki cacat, baik karena keturunan maupun karena penyakit atau luka. Bibit yang sehat akan bergerak dengan aktif dan dapat menerima rangsangan dengan cepat. Rangsangan bisa berupa pemberian pakan dan bibit akan langsung memakannya bila dalam keadaan sehat.
Memilih Bibit yang Serasi
Hasil panen akan lebih maksimal dan memuaskan ketika memilih bibit ikan terdekat yang tepat, yaitu berukuran sama. Pemberian pakan juga akan lebih efektif karena bibit tidak akan saling berebut jika memiliki ukuran yang relatif sama. Apabila terdapat bibit yang lebih kecil maka kemungkinan akan kalah berebut pakan dan pertumbuhannya terganggu.
Memilih Bibit yang Lincah dan Aktif
Perhatikan apakah bibit memiliki gerak yang lincah dan aktif serta peka akan benda yang ada di dekatnya. Rangsangan dengan pakan dapat dilakukan untuk melihat pergerakan bibit apakah aktif atau tidak. Karena ada banyak bibit di tempat penjual atau pembenih maka perlu kecermatan untuk mendapatkan bibit yang berkualitas.
Memilih Bibit yang Tidak Memiliki Penyakit
Selain bibit yang sehat, tanpa luka atau cacat, dan lincah, pastikan juga memilih bibit yang tidak memiliki penyakit. Penyakit bibit dapat terlihat dari kondisi fisiknya berupa jamur yang dapat menular kepada ikan lain. Penyakit lain yang mungkin terdapat pada bibit ikan gurame atau ikan lain bisa berupa virus, bakteri, dan parasit.
Melakukan Uji Arus Air pada Ikan
Memilih ikan yang lincah menjadi cara agar dapat menghasilkan keturunan yang berkualitas seperti dengan cara uji arus. Ikan memiliki habitat di air dan sudah menjadi kewajaran bahwa ikan harus mampu melawan arus air. Ikan yang mampu menahan arus air bahkan berenang melawannya menjadi tanda bahwa ikan dalam keadaan sehat dan lincah.
Akan tetapi, bibit ikan biasanya memiliki ukuran kecil sehingga tidak mudah untuk berenang melawan arus air. Namun, ikan yang tetap bergerak dengan lincah dan gesit menjadi tanda ikan tersebut sehat dan berkualitas meskipun tidak sanggup melawan arus.
Bibit Ikan Memenuhi Standar
Terdapat dua kriteria yang harus dipenuhi penjual bibit ikan agar bibit ikan memenuhi standar, yaitu kualitatif dan kuantitatif.
- Kualitatif: kriteria ini didasarkan pada penglihatan dengan kasat mata apakah bibit unggul, lindah, aktif, dan tidak memiliki penyakit. Bibit yang berkualitas merupakan bibit yang berasal dari proses pemijahan tidak satu keturunan.
- Kuantitatif: kriteria ini didasarkan pada usia, ukuran, panjang, keseragaman ukuran, dan berat minimal. Bibit yang bagus harus lincah dan peka akan rangsangan yang diberikan.
Untuk mempermudah pemilihan bibit, pembudidaya dapat memilih penjual bibit ikan dengan lokasi yang dekat. Pembudidaya dapat memperhatikan kesehatan bibit dengan lebih mudah secara langsung. Namun, tidak ada salahnya jika membeli bibit dari lokasi jauh dengan kualitas terjamin. Karena yang jauh tidak perlu khawatir, karena kini ada Alfa Farm. Penjual bibit ikan berkualitas dan bisa dikirim kemana saja dari Palembang, Jogja, Klaten atau daerah lainnya dengan aman.