Siapa sih yang tidak kenal dengan hewan udang satu ini?
Udang galah yang banyak digemari oleh pecinta seafood karena mempunyai rasa gurih serta daging yang empuk, sama dengan daging ayam. Selain itu, kandungan protein yang tinggi membuat rangsangan lemak baik jika diolah dengan cara yang benar dan merangsang sel otak untuk menambah daya ingat.
Coba yuk, belajar ternak udang galah di samping rumah, siapa tahu Anda bisa juga untuk bisnis!
1. Kolam
Pembuatan kolam udang galah bisa menggunakan kolam terpal yang diberikan sisi dasar rata. Ukuran kolam sekitar panjang 100 x 50 x 50 cm saja, dengan pengisian air sumur yang dicampur dengan GDM SaMe Granule Bio Organic dosis 50 gram/m2 ke kolam. Tinggi air kolam cukup 30 cm saja kemudian diamkan selama 7 hari agar tuntas. Tujuannya agar udang galah tidak mudah sakit dan terbebas dari hama penyakit. Setelah 7 hari pemberian suplemen tersebut masuk ke langkah selanjutnya, yaitu penebaran bibit udang galah.
2. Proses tebar bibit udang galah
Bayi udang galah atau bibitnya bisa Anda beli di toko khusus peternak ikan air tawar di Alfa Farm yang bisa melayani pengiriman dari Kediri sampai ke ke luar Jawa seperti Pekanbaru, Batam, Papua dan lainnya. Bayi udang galah memiliki panjang 5 cm, sangat kecil memang tetapi nantinya jika dewasa bisa berkembang mencapai 15 – 20 cm. Jumlah bibit udang galah yang ditebar untuk kolam kecil bisa 20-60 ekor bayi udang karena kita harus memperkirakan ukuran udang dewasa saat siap masa panennya.
Penebaran bibit udang dilakukan secara perlahan dengan menenggelamkan plastik bibit bayi kemudian buka perlahan ikatannya dan sesuaikan kondisi air kantong dengan air kolam terpal.
3. Pemberian pakan udang galah
Setelah udang dimasukkan tinggal Anda berikan pakan secara rutin. Untuk jenis pakan udang bayi sebaiknya menggunakan pakan pelet yang mengandung banyak protein, zooplankton, mikroorganisme dan sebagainya. Kebanyakan pakan alaminya berasal dari lumut hijau atau ganggang. Namun, Anda bisa memberikan pelet udang galah saat malam hari sebanyak 3 kali sehari. Udang akan lebih banyak makan di waktu malam hari. Untuk siang hari Anda bisa berikan pakannya 1 kali saja.
4. Perawatan udang galah
Hal yang paling penting untuk sebuah perawatan udang galah adalah kebersihan kolam. Anda sisakan air sebanyak 20% saja untuk diganti, sisa 80% airnya bisa dibuang dan diganti kembali. Tujuannya adalah mengangkat sisa pelet yang mengendap di dasar kolam karena bisa mempengaruhi kesehatan udang galah.
Anda bisa menguras kolam udang minimal 1 bulan sekali agar udang mendapatkan oksigen segar. Agar udang galah berkembang secara maksimal, Anda tambahkan dengan suplemen setiap 10 hari sekali dengan dosis yang tertera di kemasan.
5. Masa panen
Masa panen udang galah sekitar 4 bulan dengan postur tubuh diameter 6 cm, panjang mencapai 15 cm atau lebih. Berat udang galah standar 1 ekor sekitar 120 gram-150 gram sehingga kalkulasi 1 kg sekitar 9-11 ekor. Namun, ada jenis udang galah jumbo yang punya berat lebih besar per ekornya,1 kg galah jumbo berisi 6 ekor saja.
Harga udang galah bekisar Rp. 80 ribuan – Rp.120 ribuan per kilonya, tergantung daerah ternaknya. Ada juga harga udang galah jumbo isian 6 ekor Rp. 200 ribuan lebih per kilonya. Anda bisa mencoba budidaya udang galah di rumah yuk karena hasilnya bisa membantu ekonomi keluarga.