Nikmatnya ikan gurame membuat banyak kalangan berlomba-lomba untuk bisa membudidayakannya di rumah. Rasa yang gurih serta duri yang tidak terlalu banyak terutama duri lembutnya, membuat orang suka olahan gurame. Gurameh yang tersedia saat ini berharga kisaran Rp. 35 ribuan – Rp. 70 ribuan per kilonya.
Ingin budidaya gurame lokal di rumah, berikut persiapannya!
1. Kolam
Kolam yang dibuat minimalis dengan ukuran 150 x 80 x 100 cm bisa dengan cor semen, teral atau tanah galian. Jika Anda menggunakan terpal sebaiknya bersihkan dahulu dengan air mengalir, tetapi jika cor semen diamkan hingga bau semennya pudar hilang. Setelah itu, Anda bisa berikan suplemen penguat ikan yang ditaburkan di dalam kolam selama 7 hari dengan ketinggian air 30 cm. Usai 7 hari tambahkan air hingga 70% dari ketinggian kolam. Pemberian suplemen kolam tersebut bisa membuat daya tahan bibit ikan menjadi lebih kebal mengingat saat ini cuaca ekstrem terus terjadi. Kadang kala panas membuat air menjadi suhu naik membuat ikan stress dan perkembangannya terhambat.
2. Proses tebar bayi gurame
Bibit bayi gurame memiliki ukuran panjang 7 cm dengan lebar 2 cm. Pemilihan bibit gurame sebaiknya Anda beli di ternak pertama ikan yang telah terstandar sehingga ukuran dan beratnya stabil. Penebaran bibit gurameh ada baiknya jika dilakukan saat pagi jam 07.00 – 09.00 atau sore hari jam 16.00 – 18.00. Jika jam 16.00 masih cukup terik Anda tebar saat cahaya mataharinya mulai turun untuk menghindari stress.
Bungkus plastik ditenggelamkan ke dalam kolam dan membuka sedikit demi sedikit air dialirkan ke kolam terpal atau cor semen.
Budidaya gurame termasuk ikan yang mudah stress sehingga perlu penanganan yang lembut agar perkembangannya tidak terganggu.
3. Pemberian pakan
Gurame termasuk dalam jenis ikan yang suka makan apa saja tetapi kecenderungan pakan alami seperti dedak tahu, ampas tempe/tahu, sisa ikan kecil, remahan daun singkong segar, pepaya atau sayuran lebih disukai. Untuk tambahan pakan, Anda bisa menambahkan pelet yang mengandung banyak protein, vitamin dan karbohidrat sebanyak 1 – 2 kali sehari. Waktu pemberian pakan terbaik adalah 1 kali pelet pagi hari, 2-3 kali saat sore dan malam hari. Jika malam hari jam terbaiknya sekitar jam 22.00 lebih.
4. Perawatan gurame
Gurameh akan mudah menyesuaikan diri di lingkungan bersuhu hangat, 25 – 30 derajat. Lingkungan yang bersuhu di bawah 25 derajat tentu membuat ikan gurame kedinginan dan mati. Jika terlalu panas di atas 35 derajat sebaiknya Anda berikan penetral pepohonan di sekitar kolam.
Kolam yang dirawat setidaknya dibersihkan minimal 1 bulan sekali, dengan menguras air dan memindahkan ke kolam sebelah yang telah dibuat saluran kolom. Jadi, Anda bisa persiapkan 2 kolam berdampingan dengan kolom aliran, saat kolam akan dikuras dan diganti airnya maka ikan bisa dituntut untuk bergerak ke kolam satunya lagi.
Pembersihan kolam dengan air baru juga diberikan suplemen penguat imun agar ikan kuat dengan perubahan cuaca.
5. Masa panen
Masa panen ikan gurame sekitar 4 bulan dengan panjang hingga 20 cm lebar 10 cm. Perkembangan ikan gurame di usia tersebut telah siap makan. Jika ada ikan gurame yang berpenyakitan sebaiknya langsung segera dipisah dan dijual murah atau konsumsi sendiri.
Budidaya gurame membutuhkan sedikitnya modal pertama sekitar Rp.5 jutaan. Untuk pemula, Anda bisa belajar cara ternak gurame di atas skala kecil.