Ikan Haruan Palangkaraya – Ikan gabus dikenal sebagai ikan haruan di Palangkaraya. Ikan gabus memiliki permintaan pasar yang cukup tinggi di Palangka Raya mengingat adanya anjuran untuk mengonsumsi ikan ini di daerah tersebut oleh pemerintah. Ikan gabus dapat diolah menjadi berbagai hidangan sebagai lauk makan berprotein tinggi.
Karakteristik ikan haruan atau ikan gabus
Ikan gabus memiliki ciri sisik berwarna cokelat kehitaman, dengan mulut besar dan gigi yang tajam. Sirip pada bagian punggung panjang dan tajam. Ikan gabus sendiri memiliki habitat asli di sungai, sawah, ataupun danau.
Kandungan protein pada ikan ini cukup tinggi, yaitu 25,2 gram protein tiap 100 gram berat badan ikan. Kandungan protein pada ikan gabus dapat mempercepat pertumbuhan massa otot. Selain itu, kadar albumin yang tinggi pada ikan ini dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Ikan gabus baik bagi pencernaan karena mengandung kolagen.
Kolam untuk ikan gabus
Ada tiga jenis kolam yang bisa digunakan untuk budidaya ikan gabus, yaitu kolam terpal, kolam tanah, dan kolam beton.
- Kolam tanah didapatkan dengan penggalian. Proses ini mungkin memerlukan waktu yang lama. Keuntungan dari kolam ini adalah banyak mikroorganisme tanah yang dapat menjadi pakan alami, seperti ikan kecil, udang liar, ataupun zat renik lainnya.
- Kolam terpal memiliki keunggulan yaitu lebih praktis dan mudah dalam perawatan. Kolam terpal akan sangat cocok digunakan jika Anda hendak membuat kolam pada lahan berpasir. Suhu kolam dapat terjaga dengan baik pada kolam terpal. Pemanenannya pun jauh lebih mudah.
- Kolam beton bisa Anda pilih jika Anda memiliki anggaran yang cukup besar, ini karena modal untuk membuat kolam beton tidak sedikit. Namun, jika digunakan untuk permanen, kolam beton sangat bisa diandalkan. Kolam ikan akan jauh lebih higienis dan aman dari kotoran.
Budidaya ikan gabus
Proses pemijahan dilakukan dengan mempertemukan ikan gabus jantan dengan ikan gabus betina untuk pembuahan. Untuk jumlah yang dimasukkan dapat sekitar 20-30 buah indukan. Kolam pemijahan harus memiliki sirkulasi air yang baik. Anda bisa menambahkan dedaunan air seperti eceng gondok pada kolam.
Proses ini berlangsung antara 3-4 hari. Jika berhasil, indukan akan menghasilkan 11 ribu telur ikan yang akan menetas dalam waktu 1 hari dan telur tersebut tidak perlu diberi makan selama 2 hari karena memiliki cadangan makanan. Pemberian pakan setelah 2 hari yaitu artemia, sebanyak 3 kali sehari. Untuk larva telur tersebut juga bisa diberikan Daphnia. Larva ikan gabus sekitar usia 2 minggu bisa ditebar pada kolam sekitar pagi hari. Setelah 2 hari benih disebar, Anda bisa memberi pakan pelet. Ikan gabus perlu diberi pakan secara rutin.
Kendala budidaya ikan gabus
Ikan gabus memiliki kendala dalam proses budidayanya. Beberapa kendala ternak ikan gabus tersebut di antaranya adalah minimnya metode pengembangbiakan bibit. Hal ini dikarenakan bibit ikan gabus biasanya didapatkan langsung dari alam, dengan cara menangkapnya langsung. Anda mungkin perlu mencari penyedia bibit ikan gabus Palangka Raya bisa langsung ke Alfa Farm yang terpercaya. Yang diluar Palangkaraya seperti Palu, Marauke, Manado, Labuan Bajo dan sebagainya pun bisa membelinya di Alfa Farm karena melayani pengiriman berbagai daerah.
Kendala selanjutnya adalah kesulitan dalam pemenuhan ketersediaan pakan. Ikan gabus liar memang akan sulit untuk memakan produk pakan buatan pabrik. Oleh karena itu, sebaiknya bagi pembudidaya ikan gabus, Anda perlu mendapatkan bibit hasil pembibitan, bukan dari alam langsung, supaya pakannya pun akan lebih mudah.
Pakan yang dapat diberikan di antaranya adalah pelet, daging ampasan, anakan rayap, ampas tahu, bekatul, ikan teri, keong sawah, udang, cacing tanah, dan cacing sutra.