Ikan patin adalah ikan air tawar yang termasuk golongan ikan berkumis atau memiliki patil. Jenis ikan ini banyak dibudidayakan di berbagai kota seperti Pekanbaru, Palembang, dan lainnya. Dagingnya begitu gurih dan enak. Bisa diolah menjadi bermacam menu hidangan, mulai dari digoreng, digulai, atau dimasak asam pedas. Ikan ini pun selalu masuk dalam daftar menu olahan ikan di sejumlah tempat makan. Karenanya wajar jika kebutuhan pasokannya begitu besar.
Langkah Budidaya Ikan Patin
Mau coba budidaya ikan patin? Berikut langkah-langkahnya agar ikan cepat besar dan cepat panen:
-
Persiapkan Kolam Untuk Memelihara Ikan
Mempersiapkan kolam untuk memelihara ikan jenis ini tidaklah sulit. Pasalnya patin termasuk ikan yang mudah hidup di berbagai tempat. Anda bisa menggunakan kolam terpal, kolam tanah, kolam tembok, keramba, atau lainnya.
Bila Anda menggunakan kolam bekas budidaya jenis ikan lain, pastikan untuk membersihkan kolam terlebih dulu. Sehingga kotoran hilang bersih dan kolam siap dihuni.
Bila Anda ingin menggunakan kolam tanah, sebaiknya pilih jenis tanah liat atau lempung sebagai kolam. Jenis tanah ini relatif aman tidak bocor dan bisa menahan massa air yang cukup besar. Buat kolam di tanah yang miring agar memudahkan pengairan.
-
Isi Kolam dengan Air Berkualitas Bagus
Pastikan air untuk mengisi kolam bersih dan berkualitas. Air kolam sebaiknya tidak keruh ataupun tercemar limbah berbahaya. Agar ikan tumbuh subur tidak berpenyakit Anda bisa menambahkan blitzich atau emolin ke dalam kolam seperlu menghambat pertumbuhan jamur.
Perhatikan suhu air dan pH keasamannya. Suhu air yang cocok untuk budidaya ikan patin sekitar 26-28 derajat Celcius. Bila suatu waktu Anda mendapati suhu terlalu dingin, maka hangatkan dengan pemanas sampai mencapai suhu ideal. Sedangkan untuk pH air yang direkomendasikan yakni sekitar 6,5-7. Jadi tidak terlalu asam maupun basa.
-
Pemupukan
Sebelum menebar benih lakukan pemupukan terlebih dulu, hal ini wajib terutama jika Anda menggunakan kolam lumpur. Pemupukan bertujuan merangsang pertumbuhan makanan alami bagi ikan yang dibudidayakan. Pemupukan bisa menggunakan pupuk kandang atau pupuk hijau, dimana takaran pupuk yang baik sekitar 50-700 gram per meter persegi.
-
Menyebar Benih Ikan Patin
Benih bisa Anda dapatkan dari penjual bibit ikan. Menyebar benih ada aturannya, tidak berarti menyebar benih lebih banyak akan panen lebih besar. Perlu diketahui, ada ukuran dalam mengisi kolam. Jika terlalu banyak ternyata malah berisiko membuat kolam terlalu padat dan akhirnya ikan tidak bisa tumbuh optimal. Karenanya untuk mendapat hasil panen bagus sebaiknya cukup menebar 20 hingga 30 ekor saja per 1 meter kubik.
-
Memberikan Pakan
Setelah disebar, berikan pakan berkualitas seperti pelet. Pemberian pakan bisa pula diselingi dengan pakan alami agar ikan tidak bosan dan dari segi usaha juga lebih hemat modal. Pakan alami biasanya juga memiliki kandungan lebih lengkap dibanding pakan kemasan. Beberapa contoh pakan alami yang bisa diberikan seperti bekicot, kerang, keong mas, ikan sisa, dan lainnya.
Pemberian pakan harus sesuai dengan kebutuhan ikan patin. Takaran pakan yang pas bisa disesuaikan dengan bobot ikan. Takaran ideal untuk ikan berbobot di bawah 200 gram yaitu 3-5% dari bobotnya. Pakan bisa diberikan dua kali setiap pagi dan sore hari. Sedangkan untuk ikan yang berbobot lebih besar bisa diberikan pakan sebanyak 1,5-2% dari bobotnya dan pakan diberikan satu kali tiap sore hari.
Agar hasil panen berkualitas, pastikan Anda rutin membersihkan kolam. Pasang penerangan di sekitar kolam agar berbagai macam pemangsa enggan datang. Pastikan pula kondisi sekitar kolam tenang tidak berisik. Adapun ukuran ideal ikan patin siap panen sekitar 500-1000 gram dengan usia 4-5 bulan.