Ikan Patin di Denpansar – Bagi Anda yang tinggal di Denpasar, budidaya ikan patin di kolam tembok tentunya cukup menguntungkan, dibanding budidaya ikan patin di kolam terpal, atau juga di kolam tanah. Meskipun dari segi biaya, teknik budidaya yang satu ini terbilang lebih mahal, namun itu hanya pada awalnya saja, dan yang pasti teknik budidaya yang satu ini terbilang lebih awet dibanding teknik budidaya lainnya.
Jenis kolam beton
Keunggulan pertama adalah dari sisi pembuatan kolam. Dimana kolam beton sendiri, dapat dibuat dalam 2 macam teknik, yaitu :
-
Tipe tanam atau gali
Keunggulan dari tipe yang satu ini biasanya dibangun dengan menyesuaikan air yang akan digunakan. Biasanya tipe yang satu ini dibangun dengan menggunakan sumber air yang berasal dari sungai yang letaknya lebih rendah dari permukaan tanah.
Jadi ada baiknya jika Anda menggali kolam tersebut pada saat musim kemarau, terutama pada saat air sungai sedang surut. Tentu saja hal tersebut dilakukan untuk mengetahui batas minimal air yang akan diperoleh, ketika budidaya ikan patin dilakukan. Kelebihan lain, ketika menggunakan teknik ini adalah Anda jadi tidak perlu repot menyedot air dengan menggunakan pompa mekanik. Karena sumber air berasal dari sungai atau yang lainnya.
-
Tipe permukaan
Kelebihan dari tipe yang satu ini, adalah dapat di bangun pada lahan berbatu atau bercadas, atau bisa juga digunakan di pekarangan rumah. Sedangkan untuk sumber air yang dgnakan, biasanya menggunakan air sumur, baik itu sumur bor atau smur gali. Sebaiknya Anda tidak menggunakan air PDAM, terutama ketika Anda tinggal di kawasan perkotaan, karena kandungan kimianya yang cukup tinggi. Tapi jika tidak ada air lagi, Anda dapat meminimalisir pengaruhnya, agar kandungan kimianya jadi tidak terlalu besar.
Kelebihan lain, dari kolam yang satu ini adalah sistem perairannya yang mudah diatur, terutama air masuk dan keluar. Selain itu, hal ini juga akan memudahkan Anda untuk mengatasi air, dan membuang air kolam, pada saat panen.
Dengan menggunakan teknik kolam seperti ini, Anda juga jadi lebih mudah untuk membuang endapan lumpur yang tidak disukai oleh ikan patin. Dengan konstruksi yang kuat, maka gagal panen akibat kolam jebol dapat dihindari dengan baik.
Dari sisi kedalaman kolam
Dari sisi kedalaman, untuk budidaya ikan lele sendiri memang terbilang cukup dalam. Anda dapat membangun setidaknya kolam dengan kedalaman 1 m atau 1,5 meter. Hal tersebut dilakukan agar ikan tidak cepat stress. Terutama kolam yang dibangun dengan tipe permukaan.
Dari sisi saluran air
Keuntungan berikutnya ketika Anda memelihara ikan patin adalah, kolam ikan patin yang tidak terlalu bau. Lantaran ikan yang satu ini, suka dengan air yang bersih. Apalagi yang bebas endapan. Untuk masalah seperti ini, Anda sebaiknya membuat sebuah saluran khusus, untuk membuang air dan endapan yang ada didalamnya.
Sedikit tips tambahan untuk Anda , terutama dalam hal pengairan pada kolam beton, sebaiknya dilakukan secara bertahap. Dimana hal tersebut disesuaikan dengan perkembangan ikan patin itu sendiri. Di awal pembibitan, sebaiknya kolam hanya perlu Anda isi sekitar 30 hingga 40 cm saja. 2 minggu kemudian, baru level air dapat Anda isi jadi 10 cm, hingga akhirnya mencapai batas optimal sekitar 100 hingga 150 cm.
Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa, melakukan budidaya ikan, terbilang tidak terlalu sulit. Sedangkan untuk masalah bibit, Anda dapat mengunjungi Alfa Farm, yang memang menyediakan bibit ikan patin yang berkualitas.