Bibit ikan patin di Pangkalanbun yang berkualitas memiliki ukuran benih 3 sampai 6 inchi dengan bobot 16 hingga 20 gram. Persediaan benih ikan patin di Pangkalanbun biasanya dipasok dari daerah lain dengan pengiriman dari Pulau Jawa. Bagi Anda yang berada di sekitar wilayah Pangkalanbun, pasokan benih ikan patin yang berkualitas dapat diperoleh melalui Alfa Farm Jawa Timur tempat beli bibit ikan patin. Pengiriman bibit ikan air tawar patin dapat dilakukan melalui darat maupun udara.
Bibit ikan patin lebih diminati selain mudah dalam proses pembibitan dan perawatan juga karena kandungan gizinya. Ikan patin mengandung sejumlah asam amino, histidine, leusin, isoleusin, treonin, glisin, prolin, dan serin. Bahkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan yang saat itu dijabat oleh Ibu Susi Pudjiastuti menjadikan ikan patin sebagai jenis ikan yang wajib untuk dikonsumsi.
Persiapan Pembibitan Ikan Patin
Sebaiknya pembibitan ikan patin perlu disiapkan menggunakan kolam dalam. Tujuannya agar kualitas daging ikan patin semakin baik dan dapat meningkatkan produksi hingga mencapai dua kali. Selain itu, persiapan lain dalam proses pembibitan ikan patin dapat Anda simak di bawah ini:
1. Kualitas Air Kolam Dalam
Ada persyaratan terkait kualitas air yang digunakan untuk budidaya ikan patin. Suhu air kolam harus berada di kisaran 15 – 32 derajat Celcius. Untuk pH air kolam berada di angka 5 hingga 9. Perairan untuk bibit ikan patin yang bagus harus agak tenang dengan kecerahan kolam mencapai 50 cm. Kemudian untuk kadar oksigen 4 mg/liter air sebagai standar minimal dan kandungan karbon dioksida harus kurang dari 5 mg/liter air.
2. Bentuk Kolam dan Kedalaman
Menyediakan kolam untuk pembibitan ikan patin tidak dapat asal saja menyediakan kolam. Bentuk dan kedalaman kolam ikan patin ada aturan yang harus Anda penuhi. Ini terkait dengan kualitas produksi dari perkembangan bibit ikan patin. Kolam yang dipersiapkan haruslah berbentuk persegi panjang. Kemudian untuk kedalaman kolam bibit ikan patin sekitar 3 sampai dengan 4 meter.
3. Peralatan untuk Proses Pembibitan
Selain kolam, Anda juga perlu mempersiapkan peralatan pendukungnya. Genset, pompa air, hapa, jarring, timbangan, ember, scoop net harus tersedia. Kemudian untuk peralatan laboratorium meliputi DO meter, kertas lakmus, thermometer, refrakometer, serta kincir air. Fungsi dari kincir air adalah untuk meningkat jumlah oksigen di dalam kolam.
Proses Produksi Pembibitan Ikan Patin
Persiapan kolam untuk pembibitan ikan patin harus detail. Anda dapat membeli bibit ikan patin terdekat di Pangkalanbun. Termasuk saat hendak menebarkan bibit. Penting untuk mengetahui proses produksi dari pembibitan ikan patin berikut ini:
1. Persiapan Kolam Ikan Batin
Kolam ikan patin harus dikeringkan terlebih dahulu selama satu pekan. Pastikan dasar kolam sudah terdapat retak-retak. Buat juga parit dan perbaiki pematang yang ada. Kemudian lakukan pengapuran agar pH meningkat, sehingga akan membunuh hama. Tanah dilakukan pemupukan agar subur, sebaiknya gunakan pupuk hijau atau dapat juga pupuk kandang. Barulah isi dengan air tawar dari saluran irigasi air tawar. Anda dapat memakai pompa dengan submersible ukuran 8 inchi.
2. Penebaran Bibit Ikan Patin
Lakukan aklimatisasi dengan mengatur suhu di dalam kolam dan suhu pada air menggunakan wadah bibit. Ambil kantong bibit atau benih ikan patin dan masukkan ke kolam selama 5 sampai 10 menit. Untuk penebaran benih disarankan dilakukan pada waktu sore hari.
3. Pemeliharaan Bibit Ikan Patin
Anda harus memberi pakan bibit dari ikan patin setiap tiga kali dalam sehari. Besar dosisinya 2 sampai 3 persen total biomass. Rasio konversi pakan 1:1,5 yang berarti pakan yang harus disediakan sebanyak 1 kg untuk diberikan kepada 1,5 kg bibit tersebut.
Setelah 8 bulan, maka Anda sudah dapat memanen dari bibit ikan patin yang dipelihara. Ukuran berat ikan patin yang siap dipanen harus sudah mencapai lebih dari 600 gram. Panen yang harus Anda lakukan adalah panen total.