Bibit ikan nila kekar di Makassar banyak menarik perhatian peternak ikan setempat. Orang Indonesia gemar makan ikan baik itu ikan laut maupun ikan air tawar. Salah satu ikan air tawar yang banyak dilirik adalah ikan nila. Dagingnya yang tebal dengan cita rasa gurih membuat siapa saja tak kuasa untuk menyantapnya. Selain diolah sendiri, ikan nila juga kerap dijajakan di berbagai kedai mewah maupun restoran mewah. Anda tertarik untuk berbisnis ikan nila? Yuk simak cara budidaya ikan nila berikut ini.
Cara Budidaya Bibit Ikan Nila Kekar yang Menguntungkan
Sebagai pemula, tentunya ada banyak hal yang harus Anda pelajari sebelum terjun menggeluti bisnis budidaya ikan nila. Walaupun beternak ikan nila tergolong mudah, tapi ada beberapa tips yang perlu diperhatikan supaya panen ikan nila berhasil. Selain itu, mengetahui cara budidaya bibit ikan nila kekar yang benar juga akan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi. Berikut cara budidaya ikan nila yang wajib Anda tahu.
1. Memilih Bibit Ikan Nila Kekar yang Berkualitas
Salah satu kunci sukses dalam budidaya ikan nila adalah dalam memilih bibitnya. Dalam hal ini, Anda wajib memilih bibit ikan nila yang berkualitas agar hasil panen yang didapat sesuai ekspektasi. Usahakan untuk memilih bibit ikan nila jantan daripada betina. Pasalnya bibit ikan nila jantan memiliki pertumbuhan 40% lebih cepat jika dibandingkan dengan bibit ikan nila betina.
Hindari untuk mencampur bibit ikan nila jantan dan betina dalam satu kolam karena akan mempengaruhi pertumbuhan ikan nila itu sendiri. Idealnya, masa panen ikan nila sangat cepat yaitu hanya 6 bulan saja. Apabila Anda mencampur bibit ikan nila jantan dan betina, dikhawatirkan pertumbuhannya akan lebih lambat karena energi ikan digunakan untuk melakukan perkawinan.
2. Menyiapkan Kolam yang Tepat
Sejatinya, budidaya ikan nila bisa dilakukan di kolam apapun. Anda bisa beternak ikan nila di kolam tanah, kolam, terpal, atau kolam semen. Namun, kolam tanah lebih direkomendasikan dibandingkan dengan dua jenis kolam lainnya. Hal ini karena kolam yang terbuat dari tanah akan ditumbuhi berbagai tanaman liar yang bisa menjadi pakan alami bagi ikan nila. Di sisi lain, membuat kolam tanah juga tidak membutuhkan biaya yang besar.
3. Sebar Benih dengan Teknik yang Benar
Setelah kolam tersedia, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menebar benih ikan nila tersebut ke dalam kolam. Namun, sebelum memasukkannya ke dalam kolam sebaiknya Anda menaruh bibit ikan nila di dalam ember yang berisi air kolam terlebih dulu selama beberapa jam untuk beradaptasi. Setelah lewat beberapa jam, baru pindahkan bibit ikan nila tadi ke dalam kolam. Teknik ini sangat efektif dalam menekan risiko kematian bibit ikan nila tersebut.
4. Rawat Bibit Ikan Nila dengan Baik
Perawatan bibit ikan nila cukup mudah. Dua hal yang wajib Anda perhatikan adalah pemberian pakan dan pengelolaan kolam ikan. Ikan sebaiknya hanya diberi makan pelet berkualitas pada pagi dan sore hari dengan persentase pakan yang ideal. Mengenai pengelolaan kolam, usahakan untuk memantau kadar oksigen dan pH kolam untuk menghindari ancaman penyakit dan juga hama.
Jika tertarik untuk membeli bibit ikan nila kekar, serta jenis ikan nila lainnya seperti ikan nila pegasus hitam, ikan nila merah super, nila nirwana, nila srikandi, nila citralada, nila pegasus, nila bangkok, nila monosex, nila salin, dan nila air asin, maka bisa menghubungi AlfaFarm. Selain ikan nila, AlfaFarm juga menyediakan bibit ikan air tawar lainnya yaitu gurame, bawal, patin, emas najwa, dan emas sinyonya.
Tak hanya wilayah Pulau Jawa saja, AlfaFarm juga melayani pengiriman ke berbagai kota di Indonesia lainnya seperti wilayah Balikpapan, Berau, Tanjung Redeb, Kupang, Palu, Makassar, Kendari, Manado, Gorontalo, Ambon, Maluku, Ternate, Sorong, Manokwari, Timika, Maumere, Merauke, Batam, Pontianak, Sampit, Banjarmasin, Palangkaraya, Pangkalanbun, Pangkalpinang, Alor, Flores, Bau Bau, Tanjungpinang, dan Tarakan.