Penjualan ikan lele memang tiada hentinya, baik itu penjualan dari segi benih atau bahkan untuk ikan dengan ukuran yang sudah besar. Hal ini tentunya tidak lepas dari tingkat konsumsi masyarakat yang semakin meningkat pula. Itu sebabnya budidaya menjadi peluang usaha menggiurkan dari jenis ikan tersebut.
Berbicara mengenai budidaya, kota Bandung termasuk dalam salah satu kota yang cocok untuk melakukan budidaya ikan lele. Karena itulah bagi Anda yang ingin mencobanya, pastikan untuk mengikuti cara budidaya dengan tepat. Seperti halnya tahapan cara yang akan penulis jelaskan berikut ini :
1. Persiapan kolam
Untuk Anda yang ingin melakukan budidaya lele, persiapan kolam menjadi hal pertama yang harus Anda lakukan. Ada banyak jenis kolam yang dapat digunakan untuk budidaya lele. Dimulai dari jenis kolam tanah, kolam semen, penggunaan terpal, kemudian jaring apung serta keramba.
Setiap jenis kolam yang telah disebutkan tadi hadir dengan berbagai macam kelebihan dan juga kekurangan. Karena itulah, pastikan untuk memperhatikan berbagai macam hal yang berkaitan dengan kolam yang akan Anda gunakan. Termasuk dari segi perawatan, faktor lingkungan dan lainnya.
2. Pemilihan benih
Setelah kolam ikan dipersiapkan, hal selanjutnya yang tidak boleh Anda lewatkan adalah pemilihan benih. Untuk mendapatkan ikan yang berkualitas, maka pastikan untuk memilih benih dengan kualitas terbaik pula. Berikut ini adalah ciri-ciri ikan lele atau benih dengan kualitas baik, di antaranya :
-
Tidak memiliki luka atau cacat pada bagian tubuh
-
Bergerak lincah atau gerakan renang yang normal
-
Terbebas dari bibit penyakit lain.
-
Ukuran benih antara 5 hingga 7 cm
Untuk mendapatkan benih berkualitas tersebut, Anda bisa mengunjungi https://alfafarm.co.id/daftar-harga/ dan temukan benih lele dengan harga yang paling sesuai.
3. Pemberian pakan
Ikan lele termasuk dalam salah satu jenis ikan karnivora. Karena itulah untuk pemberian pakannya pun sebaiknya dilakukan dengan melihat jenis pakan yang mengandung protein hewani. Jenis ikan ini juga membutuhkan pakan sebanyak 3% hingga 6% dari bobot tubuhnya.
Sementara itu, untuk mengetahui perkembangannya, pastikan untuk melakukan penimbangan setiap 10 hari. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengambil beberapa sampel saja.
4. Perhatikan selalu kualitas dari air kolam
Hal lainnya yang tidak boleh Anda lewatkan adalah memperhatikan kualitas dari air kolam yang digunakan. Pastikan untuk membersihkan kotoran dari sisa pakan yang menumpuk di bagian bawa kolam. Karena jika kotoran tersebut dibiarkan, hal tersebut dapat menimbulkan munculnya gas amonia atau hidrogen sulfida.
Jenis gas tersebut akan menimbulkan aroma yang tidak sedap dan sangat mengganggu penciuman. Karena itulah pastikan untuk membuang ¼ air di bagian bawah dan ganti pada bagian atas dengan air bersih yang baru.
5. Penanganan hama dan juga penyakit
Untuk mendapatkan hasil terbaik dengan manfaat ikan lele yang luar biasa, pastikan untuk melakukan penanganan terhadap hama dan penyakit. Hal ini dapat dilakukan dengan penggunaan jaring pada bagian masuk atau bahkan keluar air. Kemudian Anda juga dapat memasang pagar yang mengelilingi kolam agar lele di dalam lebih terjaga.
6. Proses panen
Bagian paling akhir dari cara budidaya lele adalah proses panen. Hal ini umumnya dilakukan dalam waktu 2,5 hingga 3,5 bulan. Dengan hasil sebanyak 8 hingga 12 ekor ikan per kilogramnya.
Selain itu, selama 24 jam sebelum panen dilakukan ada baiknya untuk tidak memberikan pakan pada ikan. Hal ini bertujuan agar ikan tidak membuang kotoran selama proses pengangkutan dilakukan.
Itulah kiranya beberapa cara budidaya jenis ikan lele yang dapat dilakukan masyarakat kota Bandung.