5 Tips Budidaya Belut Menggunakan Drum Di Pekanbaru!

Belut di Pekanbaru – Apakah Anda salah satu pecinta belut? Tentu saja Anda menyadari betapa tingginya harga belut di pasaran tetapi selalu dibutuhkan dalam jumlah yang banyak. Budidaya Belut menggunakan Drum merupakan hal yang dapat Anda lakukan. Permintaan belut yang selalu tinggi dan budidaya yang mudah menjadi alasan mengapa Anda tidak perlu khawatir walaupun seorang pemula. Berikut adalah tips Budidaya Belut menggunakan Drum untuk Anda yang berada di Pekanbaru!

Memilih Media yang Tepat di Dalam Drum

Budidaya Belut dapat dilakukan dengan kolam, tetapi tentu saja hal ini membutuhkan biaya yang semakin tinggi. Anda bisa mengantisipasi hal ini dengan menggunakan drum sebagai ganti dari kolam. Setelah Anda menyiapkan drum yang akan dijadikan sebagai media utama, Anda bisa menambahkan media lainya di dalam drum. 

Beberapa media yang sangat baik untuk ditambahkan adalah kompos, jerami, lumpur kering, hingga pupuk TSP. Setelah memutuskan media yang akan Anda gunakan, lapisi dasar kolam dengan susunan jerami, lalu disiram 1 liter mikroorganisme starter, dan tambahan kompos setebal 5 cm. Apabila dirasa sudah selesai, Anda bisa memberikan lumpur kering dengan tinggi 25 cm yang sudah dicampur dengan pupuk TSP Sebelumnya. 

Perhatikan Kualitas Air di Drum

Budidaya Belut menggunakan Drum juga memerlukan Anda untuk memperhatikan kualitas air di dalam drum. Untuk bibit belut sendiri, pH air yaitu 5-7 merupakan pH yang terbaik. Hal ini akan berubah seiring dengan basa di dalam kolam dan akan tampak warna merah agak kecoklatan. Hal ini membuat Anda harus rutin memeriksa pH air. Selain pH air, Anda juga harus memeriksa suhu optimal ari yaitu sekitar 26-28 derajat celcius. 

Pakan Belut 

Setelah dua tahap dalam Budidaya Belut menggunakan Drum  sudah dilakukan, maka selanjutnya Anda harus memperhatikan pakan belut. Pakan yang hidup dan segar harus diberikan kepada belut. Pakan yang dapat Anda gunakan adalah ikan cetol, ikan mas yang masih bibit, belatung, hingga bekicot. Cukup berikan pakan minimal satu kali dalam sehari saja dan di atas jam 5 sore. 

Agar menambah nafsu makan dari belut, Anda juga bisa memberikan beberapa tambahan seperti temulawak dan pelet ikan yang dijadikan selingan dalam pakan belut. 

Memahami Belut Memiliki Sifat Kanibal

Tentu saja selain memahami seluruh cara dalam Budidaya Belut menggunakan Drum, Anda harus bisa memahami sifat belut sendiri. Belut memiliki sifat alami yaitu kanibal tetapi hal ini harus Anda perhatikan. Dikarenakan sifat ini tidak akan terjadi selama proses pembesaran. Agar bisa mencegah hal ini, memberikan pakan yang cukup di setiap drumnya. Ketika masih anakan, sifat ini tidak muncul sama sekali sehingga tidak akan mengganggu. Ketika belut berumur 10 bulan, sifat kanibal akan muncul. 

Mengurangi Hama

Sama seperti Budidaya lainnya, Budidaya Belut menggunakan Drum akan berhadapan dengan hama. Hama yang akan Anda temui adalah bebek, berang-berang, hingga burung belibis. Anda akan menemukan hama tersebut masuk secara bebas ke dalam drum. Anda harus mengawasi agar hama-hama ini tidak masuk ke dalam drum. 

Informasi di atas berkenaan dengan Budidaya Belut menggunakan Drum  akan membuat Anda semakin mudah untuk memulai budidaya. Sebagai pemula, Anda akan belajar banyak hal dalam Budidaya Belut menggunakan Drum. Yakin dan tentu saja konsisten adalah kunci untuk bisa berhasil dalam melakukan Budidaya Belut menggunakan Drum. 

Tinggalkan Balasan

Order Via WhatsApp