Ikan gurame merupakan salah satu ikan asli Indonesia yang dikembangkan menjadi ikan budidaya untuk tujuan konsumsi. Ikan dengan nama latin Osphronemus gourami ini terbilang mudah dipelihara karena memang secara alami hidup di lingkungan perairan air tawar Indonesia bagian barat. Budidaya ikan gurame merupakan salah satu budidaya ikan konsumsi yang memiliki prospek sangat baik karena harga ikan ini terbilang cukup mahal.
Budidaya pembesaran ikan gurami yang ideal dilakukan di kolam tanah dengan sumber air alami. Tipe kolam ini bisa memaksimalkan pertumbuhan ikan sekaligus meminimalisir kesulitan dalam mengelola kolam pembesaran. Jika Anda memiliki aset berupa lahan yang mudah mendapatkan sumber air maka praktek budidaya pembesaran gurami sangat mungkin dikembangkan di lahan tersebut.
Mempersiapkan Kolam
Kolam tanah untuk pembesaran gurami sebaiknya berukuran 2 x 4 atau lebih. Kolam besar akan menampung lebih banyak ikan tetapi akan lebih sulit untuk dikelola. Kolam sebaiknya dipupuk dengan pupuk kandang jika bisa dikeringkan terlebih dahulu.
Kemudian isi kolam dengan air dan biarkan selama 4 hingga 7 hari agar parameter air stabil dan memberi waktu bagi plankton untuk tumbuh di kolam. Dalam masa tersebut kolam juga bisa diisi dengan tanaman air seperti enceng gondok atau kangkung serta daun pisang kering untuk memicu tumbuhnya plankton yang akan menjadi sumber pakan alami bibit ikan gurame ketika ditebar.
Memilih Bibit Ikan Gurame
Bibit gurame yang akan ditebar sebaiknya dipilih dengan seksama dan dibeli dari supplier dengan reputasi baik misalnya Alfa Farm. Hal ini sangat penting karena bibit ikan yang baik merupakan salah satu faktor paling penting dalam kesuksesan budidaya ikan gurame.
Bibit gurame yang berkualitas bisa dilihat dengan fisiknya yang tidak cacat, memiliki ukuran seragam dengan umur yang sama, aktif berenang dan mengambil udara di permukaan serta menunjukkan respon makan yang tinggi.
Menebar Bibit Ikan Gurame
Salah satu keuntungan mendapatkan bibit ikan dari supplier terpercaya adalah faktor pengemasan bibit yang baik sehingga tidak mengalami stres atau cedera ketika dipindah tempatkan. Tebar bibit gurame berkualitas dengan kepadatan 20 ekor per meter persegi.
Lakukan aklimatisasi atau penyesuaian lingkungan kolam dengan cara memasukkan plastik kemasan ikan ke dalam kolam agar bibit ikan gurame beradaptasi dengan suhu air kolam. Buka plastik dan masukkan air kolam ke dalam plastik agar ikan tidak terkejut dengan perubahan parameter air. Buka plastik di dalam air agar ikan pindah ke kolam dengan sendirinya.
Mengelola Pakan Gurame
Ikan gurame bisa diberi pakan utama berupa pelet dengan kandungan protein sekitar 35%. Sesuaikan jenis dan tipe pelet dengan ukuran serta umur ikan yang diberi makan. Gurame merupakan ikan omnivora yang akan memakan berbagai jenis makanan.
Keberadaan eceng gondok dan kangkung di kolam juga akan menjadi sumber pakan ikan gurame. Pakan alternatif lain yang bisa diberikan adalah azolla, mata ikan, maggot serta berbagai jenis cacing. Pemberian pakan alternatif ini bisa mengurangi biaya pembelian pakan sekaligus membuat ikan lebih sehat.
Panen Ikan Gurame
Ikan gurame bisa dipanen ketika sudah memiliki bobot sekitar 300 hingga 400 gram atau berisi 3 ekor setiap 1 kg. Gurame biasanya mencapai ukuran tersebut setelah masa pemeliharaan antara 9 hingga 12 bulan.
Pemanenan bisa dilakukan secara berkala dengan cara menyortir ikan dan mengambil ikan yang sudah masuk ukuran konsumsi. Ikan yang belum masuk ukuran konsumsi bisa dibesarkan lagi hingga mencapai ukuran yang ideal. Panen besar bisa dilakukan dengan mengeringkan kolam dan siklus budidaya ikan gurame yang baru bisa dimulai setelahnya.