Ikan Nila Di Gorontalo – Salah satu hal yang perlu Anda waspadai ketika akan memelihara ikan nila di kawasan Gorontalo adalah penyakit yang kadang menjangkiti jenis ikan yang satu ini. Ulasan kali ini akan membahas tentang beberapa jenis penyakit ikan nila dan juga hama yang terjadi pada ikan tersebut.
Penyakit Ikan Pada Ikan Nila
Yang perlu Anda ketahui disini adalah, ikan nila termasuk ikan yang tahan dengan berbagai macam jenis penyakit. Hingga kini belum ditemukan penyakit ikan yang terjadi secara besar-besaran terhadap ikan jenis yang satu ini. Namun demikian, ada 2 jenis penyakit yang terkadang dapat menyerang ikan nila, yaitu penyakit infeksi / penyakit menular dan penyakit non infeksi, yang terjadi karena kondisi lingkungan yang buruk.
Jenis penyakit menular pada ikan Nila
Adapun yang termasuk ke dalam jenis penyakit infeksi antara lain :
1. Trichodina sp.
Termasuk jenis mikroorganisme yang jadi pusat parasit pada jenis ikan air tawar atau juga ikan air laut. Dimana parasit jenis ini, biasanya menyerang bagian luar, seperti insan, sirip atau juga kulit. Tanda yang dapat Anda lihat adalah adanya luka pada organ yang tengah diserang.
Untuk pencegahan, Anda dapat mengatasinya dengan menjaga sanitasi kolam, dengan memasang filter air, atau bak pengendapan yang dilengkapi dengan instalasi pengairan kolam.
Sistem pengobatan sendiri dapat dilakukan dengan merendam ikan yang sakit pada larutan garam / NACL sebanyak 500 – 1000 mg / liter selama 24 jam, atau bisa juga menggunakan larutan formalin sebanyak 25 mg/liter.
2. Jamur
Ada juga penyakit yang disebabkan oleh berbagai macam jenis jamur. Biasanya hal seperti ini menyerang bagian larva, telur atau benih ikan itu sendiri. Anda akan mengetahuinya dari bagian tubuh yang diserang, terutama organ luar terlihat seperti benang halus berwarna putih atau juga kecoklatan.
Untuk pengobatan ada 3 cara yang dapat anda pilih, yaitu Anda dapat merendam telur atau ikan, ke dalam larutan malachite green 1 mg/liter, selama kurang lebih 1 jam. Bisa juga menggunakan larutan formalin sebanyak 200 hingga 300 mg/liter, selama 1 hingga 3 jam. Yang terakhir menggunakan larutan NACL sebanyak 5 gram/liter selama 15 menit juga dapat Anda coba lakukan.
3. Epistylis spp
Berikutnya adalah Epistylis spp, ini adalah parasit yang biasanya menyerang organ bagian luar, baik itu sirip, insang atau juga kulit. Ciri ketika ikan sakit adalah insang akan berwarna merah kecoklatan, selain itu ikan juga jadi sulit bernafas, dan gerakannya lambat, serta pertumbuhannya juga lambat.
Sistem penularan akan terjadi ketika terjadi kontak fisik langsung dengan ikan yang sakit. Jadi untuk pencegahan, Anda dapat mengurangi padat tebar ikan.
Teknik pengobatannya adalah dengan merendam ikan yang sakit ke dalam formalin 200 mg/liter selama 40 menit. Atau Anda juga dapat merendamnya ke dalam Kmno4 sebanyak 20 mg/liter selama 15 hingga 20 menit.
4. Bercak merah
Yang terakhir adalah bercak merah, dimana penyakit yang satu ini terjadi karena bakteri Aeromonas dan juga Pseudomonas. Dimana penyakit tersebut akan menyerang bagian dalam dan luar tubuh ikan.
Adapun ciri yang terlihat adalah, adanya pendarahan pada bagian tubuh yang terserang, bagian sisik terkelupas, dan perut ikan membusung. Jika terjadi penyerangan, maka kulit ikan akan terlihat borok, ikan terlihat lemah, dan sering muncul ke bagian permukaan kolam. Jika Anda bedah, maka Anda dapat melihat bagian dalamnya mengalami pendarahan, terutama pada hati, ginjal dan limpa.
Untuk pengobatan, Anda dapat melakukannya dengan teknik suntik, rendam, atau mencampur obat pada pakan yang diberikan.
Demikianlah beberapa informasi penting tentang beberapa penyakit ikan nila, kategori menular yang perlu Anda tahu. Untuk mengantisipasi hal seperti ini, Anda perlu membeli bibit ikan yang berkualitas, seperti yang ditawarkan oleh Alfa Farm. Dengan membeli bibit ikan yang berkualitas, ikan sakit pun dapat diminimalisir.