Langkah Budidaya Ikan Nila Di Samarinda Untuk Pemula Secara Tepat

Ikan Nila Di Samarinda – Bagi Anda yang saat ini tinggal di Samarinda dan sedang mencari ide bisnis menarik, yang pastinya menghasilkan uang secara lancar, coba saja bisnis budidaya ikan nila. Seperti diketahui bersama ikan nila ini cukup banyak disuka, dan menu olahan ikan nila di Samarinda sendiri terbilang cukup beragam. Bagi Anda yang tertarik untuk melakukan budidaya ikan nila, perhatikan hal – hal berikut dengan baik, antara lain :  

1. Memilih kolam ikan yang tepat

Memilih kolam adalah hal yang tahapan paling penting dalam memelihara ikan Nila. Adapun kolam ikan nila yang baik, sebaiknya :

  • Dasar dan dinding kolam terbuat dari jenis tanah liat, dan sifatnya tahan air.
  • Mempunyai kemiringan tanah sekitar 3 hingga 5%, hal ini dilakukan agar proses pengairan jadi lebih mudah.
  • Air yang digunakan sebaiknya tidak keruh dan juga tidak terlalu terkontaminasi bahan kimia. Akan lebih baik, jika pH air yang digunakan netral, sekitar 6,5 hingga 8,6. Sedangkan suhunya paling baik, sekitar 25 hingga 30 derajat.
  • Air kolam sendiri sebaiknya cerah, antara 20 hingga 30 cm. Selain itu pastikan air kolam renang, dengan sekitar 8 hingga 15 liter per detiknya.

2. Mengolah kolam ikan

Sebelum mulai digunakan untuk menampung ikan nila, ada baiknya jika 2 minggu sebelumnya, kolam tersebut sudah diolah. Adapun teknik mengolah kolam yang dimaksud, antara lain :

  • Pertama-tama keringkan dasar kolam, dan jemur hingga kering, selama beberapa hari.
  • Bersihkan juga bagian dasar, dari sisa rerumputan dengan menggunakan cangkul, dan jangan lupa meratakan permukaan tanah tersebut.
  • Anda perlu memasang saringan pada pintu masuk dan keluar air yang digunakan.
  • Berikutnya taburkan kapur tohor atau juga kapur pertanian. Hal tersebut dilakukan untuk memberantas hama dan juga memperbaiki pH tanah itu sendiri.
  • Taburkan juga pupuk kandang sekitar 10 m2 dan campur menggunakan cangkul dengan tanah di dasar kolam.
  • Anda juga perlu menyebarkannya juga pada pintu masuk air. Fungsinya untuk mendorong pertumbuhan fitoplankton yang nantinya jadi pakan alami ikan.  

3. Sistem pengairan

Untuk debit air yang digunakan, sekitar 5 hingga 10 cm, biarkan hal tersebut selama sekitar 2 hingga 3 hari. Lalu tambahkan air kembali hingga mencapai sekitar 100 cm, dari dasar kolam.  

4. Pemilihan dan penebaran bibit

Untuk memperoleh bibit ikan yang berkualitas, ada 2 cara, yaitu dengan menggunakan indukan yang berkualitas, atau Anda juga dapat membelinya di toko penjualan bibit yang berkualitas. Alfa Farm termasuk salah satu penyedia bibit ikan nila yang berkualitas, dimana sebenarnya tidak hanya ikan nila saja yang ditawarkan di tempat tersebut, namun juga beberapa jenis ikan lainnya.

5. Proses memelihara dan memberi pakan

Pada saat proses memelihara, Anda perlu memberi pakan setidaknya 2 hingga 3 kali setiap hari, pilih pakan atau pelet yang berkualitas. Selain itu jaga juga ketinggian kolam hanya pada kedalaman 75 hingga 100 cm. Ketika air sudah mulai keruh, sebaiknya ganti air kolam tersebut.

Umumnya sekitar 3 hingga 6 bulan kemudian, ikan nilai sudah mencapai bobot ideal, yaitu sekitar 500 g, jika sudah demikian, ini waktunya Anda memanen.

Dari ulasan di atas, jelas sudah bahwa cara budidaya ikan nila sendiri tidak terlalu sulit. Anda yang tinggal di Samarinda, dan membutuhkan jenis bisnis yang menarik, ada baiknya ikan mencoba membudidaya ikan yang satu ini. Hasil panen, dapat Anda jual secara langsung, atau menawarkannya pada restoran ikan Nila yang ada.  

Tinggalkan Balasan

Order Via WhatsApp