Ikan Lele Banyak Dibudidayakan Di Palembang

Ikan Lele kota Palembang – Ikan lele termasuk jenis ikan yang mudah hidup dimana saja bahkan dalam kolam yang padat sekalipun. Jenis ikan ini banyak dibudidayakan di kota Palembang hingga ke setiap daerahnya. Mengingat banyaknya permintaan pembeli ikan lele, terutama pedagang makanan kuliner seperti pecel lele.

Tahapan Budidaya Ikan Lele

Dalam pembudidayaannya, ikan lele memiliki tahap perkembangan mulai dari pembenihan hingga pembesaran. Berikut ini beberapa tahapan yang perlu dipersiapkan untuk budidaya ikan lele:

Menyiapkan kolam ikan lele

Ada beragam tipe kolam yang bisa dijadikan tempat untuk budidaya ikan lele. Setiap tipenya mempunyai keunggulan dan juga kelemahan tersendiri jika dilihat dari perkembangannya. Dalam memutuskan kolam yang akan dipergunakan, Anda perlu mempertimbangkan kondisi lingkungannya, sumber dananya, dan tenaga kerjanya. Beberapa tipe kolam ikan lele yang banyak digunakan, seperti kolam terpal, kolam semen, kolam tanah, keramba, dan jaring apung. Di kota Palembang sendiri, kolam yang paling banyak digunakan adalah kolam tanah. Berikut cara penyiapan kolam tanahnya:

1. Melakukan pengeringan dan pengolahan tanah

Sebelum menebarkan benih ikan lele, kolam yang akan dipergunakan terlebih dahulu dikeringkan. Pengeringan biasanya dilakukan selama 3 hingga 7 hari tergantung kondisi cuacanya. Pengeringan dilakukan bertujuan untuk memutus adanya mikroorganisme yang tidak bagus dan membawa bibit penyakit. Dengan dilakukannya pengeringan, maka sebagian besar mikroorganisme akan mati. Setelah itu, dibajak menggunakan cangkul atau traktor untuk menggemburkan tanah.

2. Dilakukan pemupukan dan pengapuran

Pengapuran bertujuan untuk keseimbangan keasaman pada kolam dan membantu dalam memberantas mikroorganisme patogen. Kapur yang digunakan seperti kapur tohor atau dolomit. Pengapuran ini ditebar merata di permukaan dasar kolam dengan dosis 250 hingga 750 gram m2. Setelah itu, lakukan pemupukan dengan pupuk organik seperti urea dan TSP. Pemupukan ini berfungsi untuk memberikan nutrisi bagi biota air seperti cacing dan fitoplankton.

3. Pengaturan air untuk kolam ikan

Ketinggian air yang bagus untuk ternak lele sekitar 100 hingga 120 cm. Pengisian kolam ikan lele dilakukan bertahap. Setelah dilakukan pemupukan, pengisian air 30 hingga 40 cm. Biarkan kolam ikan terkena paparan sinar matahari selama 1 minggu. Dengan kedalamannya, sinar matahari masih bisa menembus sampai pada dasar kolam dan kemungkinan biota dasar kolam dapat tumbuh dengan baik. Setelah itu, langkah berikutnya penebaran bibit ikan lele.

Memilih benih ikan lele

Kesuksesan peternak ikan lele ditentukan dari kualitas benih ikan lele yang ditebarkan ke kolam. Beberapa jenis ikan lele yang banyak dibudidayakan seperti lele sangkuriang dan lele dumbo. Cara memilih benih ikan lele yang berkualitas adalah kondisi benih ikan lele yang akan ditebar harus benar-benar sehat, tidak ada cacat atau luka, normal dan bebas dari penyakit. Bisa dilihat dari ketahanannya melakukan pergerakan pada arus air. Kemudian, cara penebarannya disesuaikan dengan iklimnya terlebih dahulu, lalu masukkan benih ikan lele di dalam ember lalu dimasukkan ke kolam.

Pemberian pakan benih ikan lele bisa dilakukan di hari ketiga setelah dilakukan penebaran. Itulah tadi informasi mengenai budidaya ikan lele yang bisa Anda pelajari jika ingin menjadi peternak ikan lele. Pemilihan pakan ikan lele yag baik ada banyak sekali di pasaran. Anda bisa memberikan pakan FCR (food convertion ratio) yang lebih kecil. Anda bisa menerapkan pemberian pakan utama dan juga tambahan supaya kebutuhan ikan lele seimbang. Jika memang harga pakan cukup mahal, Anda bisa membuat pakan sendiri yang bisa Anda pelajari melalui berbagai media tentang ternak ikan lele.

Untuk yang kebingungan mencari bibit ikan lele bisa langsung menghubungi Alfa Farm. Selain menyediakan bibit berkualitas, di Alfa Farm bisa melayani pengiriman ke berbagai daerah di Jawa dan sampai Luar Jawa seperti Palembang, Palangkaraya dan sebagainya.

Tinggalkan Balasan

Order Via WhatsApp