Bibit ikan patin di Pontianak – Ikan patin konsumsi menjadi salah satu jenis ikan budidaya yang mempunyai pasarnya sendiri. Ikan patin mempunyai daging yang tebal dan ukurannya besar sehingga banyak dicari untuk dijadikan bahan masakan tertentu misalnya seperti pepes dan juga pindang yang memiliki nilai gizi dan ekonomi tinggi.
Budidaya ikan patin ini merupakan sebuah peluang dalam bisnis yang akan menjanjikan bila benar – benar ditekuni dan dikelola dengan sangat baik. Berikut ini adalah beberapa hal paling utama untuk dapat meraih sukses dalam budidaya pembesaran ikan patin.
Kenali dengan Baik Ikan Patin
Ikan patin yang pada umumnya memang dibudidayakan merupakan jenis Pangasius yang asalnya dari India sampai Myanmar dan juga banyak dikembangkan sebagai ikan konsumsi yang ada di Asia Tenggara. Ikan ini memiliki habitat paling alami yang berupa sungai mengalir dengan tipe air yang keruh sampai jernih. Ikan ini menjadi jenis karnivora seperti ikan dalam keluarga lele atau catfish dan memakan makanan yang hidup maupun yang sudah mati.
Kebutuhan Lokasi Budidaya
Ikan patin ini juga lebih cepat tumbuh pada kolam pembesaran yang mempunyai arus, kolam tanah yang memiliki sirkulasi air yang alami karena memang terhubung dengan sumber air atau sungai merupakan tempat yang paling ideal. Kolam budidaya patin ini terbuat dari beton atau sebuah kolam ikan patin terpal yang memiliki ukuran besar juga menjadi sebuah alternatif selama kualitas airnya terjaga dengan sangat baik.
Isi kolam menggunakan air bersih sampai dengan ketinggian 40 cm sebelum nantinya bibit dimasukkan. Biarkan air pada kolam selama 3 – 5 hari supaya mengendap dan mempunyai parameter yang lebih stabil. Tebarkan garam ikan seperlunya untuk membunuh bibit penyakit yang bisa saja terbawa oleh air.
Penyediaan Bibit Ikan Patin
Bibit ikan patin umumnya diperoleh dari penyedia bibit ikan budidaya atau ikan konsumsi. Pilih penyedia bibit yang memiliki reputasi baik dan memilih bibit yang memang berkualitas baik. Ciri bibit ikan patin yang baik terlihat begitu aktif berenang, tidak mempunyai cacat, tidak memiliki penyakit dan mempunyai respon makanan yang aktif.
Bibit ikan patin ini dapat dikirim jarak jauh selama dilakukan pengemasan dengan baik dan menjaga suhunya tetap sejuk dengan plastik yang diisi dengan oksigen. Terlebih dahulu lakukan aklimatisasi bibit sebelum dilakukan pelepasan ke dalam kolam dengan meletakkan plastik kemasan bibit ke air kolam.
Buka ikatan plastik dan masukkan air kolam ke dalam plastiknya, biarkan untuk beberapa saat supaya ikan mengenal air baru dan membuka plastik dalam air supaya ikan nantinya keluar sendiri. Bibit ikan patin sendiri bisa Anda dapatkan di AlfaFarm dengan pengiriman ke berbagai kota yang ada di Indonesia. Selain itu bukan hanya bibit patin saja tetapi, bibit ikan nila Sinonya, ikan mas segala jenis, belut dll.
Perawatan Pada Ikan Patin
Budidaya ikan patin ini bisa dilakukan dengan melakukan penebaran bibit dengan kepadatan 15 – 20 ekor per meter perseginya untuk lebih memaksimalkan pertumbuhan dan menekan angka kematian. Lakukan penyortiran secara berkala untuk dapat mencegah adanya ikan yang terlambat pertumbuhannya karena terlalu padat.
Air kolam akan memerlukan penggantian air secara parsial secara berkala. Lakukan penggantian sekali dalam 1 – 2 pekan, sedot air dan juga kotoran lewat selang sampai ketinggian berkurang 1/3 dan lakukan pengisian kembali dengan menggunakan air bersih.