Lele merupakan salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang sangat mudah dirawat. Bahkan pembesaran ikan lele konsumsi bisa dilakukan menggunakan drum berbahan plastik. Budidaya lele drum plastik bisa menjadi sumber penghasilan dan sumber pangan alternatif bagi siapapun karena tidak membutuhkan ruang yang besar. Berikut ini beberapa hal penting yang bisa membantu keberhasilan pembesaran lele dengan memakai drum plastik.
Persiapan Drum dan Media
Drum yang bisa digunakan untuk pembesaran ikan lele adalah drum plastik besar 200 liter yang biasanya berwarna biru. Bersihkan drum agar terbebas dari residu barang yang sebelumnya disimpan dalam drum. Letakkan drum dalam posisi miring dan buat lubang memanjang yang cukup lebar untuk memasukkan ikan dan memberi makan.
Isi drum dengan pupuk kandang berupa kotoran sapi atau kambing kering dengan jumlah ¼ kg untuk satu drum berukuran 200 liter. Kemudian ini dengan air bersih dengan ketinggian maksimal ¾ ketinggian drum dalam posisi tidur. Tambahkan cairan EM4 untuk mempercepat pertumbuhan mikroorganisme. Bibit ikan lele bisa dimasukkan ke dalam drum setelah air dibiarkan selama 2 pekan.
Pemilihan dan Penebaran Bibit
Bibit lele yang digunakan sebaiknya sudah berukuran 4 hingga 6 cm dengan umur yang sama. Bibit dengan ukuran tersebut sudah cukup besar dan kuat untuk dipindah tempatkan atau ditransportasikan dengan jarak yang cukup jauh. Pastikan untuk mendapatkan bibit lele berkualitas dari penyedia bibit ikan budidaya yang terpercaya seperti Alfa Farm.
Pilih bibit lele yang sehat, tidak cacat dan tidak menunjukkan tanda – tanda terkena atau pernah terkena penyakit. Bibit lele yang sehat menunjukkan aktivitas berenang yang aktif serta bergerak naik turun untuk mengambil nafas.
Tebar bibit di pagi atau sore hari saat matahari tidak terik. Masukkan plastik kemasan bibit lele ke dalam drum agar menyesuaikan dengan suhu air dalam drum selama kurang lebih 15 menit. Kemudian campurkan air dalam drum ke dalam plastik. Buka plastik di dalam air agar lele berenang keluar plastik.
Kepadatan tebar bibit untuk budidaya lele dengan drum plastik ini idealnya sebanyak 200 ekor untuk satu buah drum berkapasitas 200 liter. Kepadatan yang terlalu tinggi akan menyebabkan ikan lambat tumbuh serta meningkatkan resiko kematian. Segera buang jika terdapat ikan lele yang mati.
Perawatan Ikan Selama Pembesaran
Menjaga kualitas air merupakan salah satu hal paling penting dalam budidaya lele drum plastik ini. Salah satu trik untuk menjaga kualitas air tetap baik adalah dengan menambahkan enceng gondok ke dalam drum untuk membantu mencegah ledakan amonia.
Penggantian air bisa dilakukan sekali dalam sepekan dengan membuang air sebanyak 30% dan diisi kembali dengan air bersih hingga ketinggian kembali seperti semula.
Pemberian Pakan
Pemberian pakan untuk pembesaran lele dengan drum plastik dapat menggunakan pelet lele komersial. Pilih pelet yang berkualitas bagus dan sesuaikan jenis serta ukuran pelet dengan umur serta ukuran lele. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan dengan jadwal yang tetap pada jam yang sama sebanyak 2 kali dalam sehari.
Pemberian pakan sebaiknya dilakukan dengan menyebar pakan ke seluruh penjuru permukaan air untuk memastikan seluruh ikan mendapat makanan. Tebar pelet sedikit demi sedikit dan hentikan pemberian ketika ikan sudah tidak antusias makan.
Pemanenan
Pemanenan bisa dilakukan setelah masa pembesaran 3 hingga 4 bulan. Pemanenan bisa dilakukan secara parsial untuk memberi kesempatan lele yang belum tumbuh maksimal bisa dipanen dengan ukuran ideal. Kumpulkan lele yang belum dipanen dalam drum tersendiri dan drum yang sudah kosong bisa digunakan untuk mengulang siklus budidaya lele drum plastik selanjutnya.