Ikan nila merupakan salah satu ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Anda bisa menemui masakan ikan nila di berbagai tempat seperti, restoran, warung kaki lima, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, budidaya ikan nila memiliki prospek yang cukup baik untuk mendapatkan keuntungan.
Dalam menghasilkan ikan nilai yang berkualitas budidayanya tidak dapat dilakukan sembarangan. Anda perlu memperhatikan beberapa hal, berikut kami paparkan cara budidaya ikan nila di bawah ini.
1. Pemilihan Lokasi
Media yang digunakan untuk membudidayakan ikan nila umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu kolam semen, kolam tanah, dan akuarium.
Namun, di antara media tersebut, ikan nila lebih cocok dan aman dengan menggunakan media kolam terpal. Hal tersebut dikarenakan kolam terpal dapat kemudahan serta hasil panen.
Berikut beberapa hal penting yang perlu untuk diperhatikan saat Anda memilih tempat untuk budidaya dari ikan nila.
- Memilih lokasi yang memberikan kemudahan Anda untuk bisa mengawasi kolam setiap saat.
- Lokasi budidaya dari ikan nilai harus memiliki penyinaran yang baik.
- Lokasi tidak ditumbuhi rumput liat serta pohon besar yang dapat mengganggu pembuatan dari kolam terpal.
2. Pembuatan Media
Jika Anda telah berhasil memilih lokasi yang tepat, langkah selanjutnya ialah pembuatan kolam terpal. Berikut langkah-langkah membuatnya.
- Gali tanah hingga mencapai kedalaman 70 Kemudian, ratakan dasar tanah yang telah Anda gali.
- Gunakan batu bata pada bagian dasar yang disusun secara merata dengan ketinggian yang sama. Hal ini agar mempermudah Anda untuk mengecek tinggi serta pengisian air.
- Selanjutnya, buat tanggul. Hal tersebut agar terpal dapat tetap kuat dan tidak mudah rusak.
- Taburkan sekam pada dasar kolam yang dilakukan secara merata.
- Pasang terpal dengan memasang pemberat yang berguna supaya terpal tidak mudah bergeser.
- Membuat sanitasi air yang berfungsi untuk mempermudah dalam pembersihan kolam terpal.
- Apabila langka-langkah di atas telah dilakukan, maka Anda bisa mengisi kolam terpal dengan air.
3. Pemilihan Bibit
Dalam budidaya ikan nila, terdapat dua cara untuk memilih bibitnya, yaitu:
- Mendapatkan bibitnya langsung dari indukan ikan nila.
- Membelinya langsung di koperasi perikanan atau di pasar.
Dari kedua cara tersebut, umumnya cara yang lebih sering dilakukan dan terbaik ialah dengan cara b. Hal ini dikarenakan lebih praktis.
Agar Anda dapat memilih bibit ikan nila yang berkualitas berikut ciri-cirinya:
- Bibit bergerak lincah dan tidak cacat.
- Bibit berwarna belang yang jelas dan memiliki ukuran kurang lebih 12
- Pilihlah bibit dengan warna yang sama serta bibitnya mempunyai berat kurang lebih 30 gram.
Alfa Farm menyediakan berbagai macam jenis bibit ikan unggul dan berkualitas dan bisa melakukan pengiriman sampai Balikpapan, Tarakan, Manado, Kupang, Lombok, Makassar, Papua, Kendari, Batam, Palembang, Pekanbaru dll.
4. Penyebaran Bibit
Salah satu tahapan yang penting dan perlu Anda perhatikan dalam proses budidaya dari ikan nila ialah penyebaran bibit.
Berikut cara penyebaran ikan nila yang benar dan tepat:
- Sediakan wadah, seperti ember. Kemudian, isi air bersih di dalam ember hingga setengah wadah.
- Masukkan bibit ikan ke dalam ember atau wadah tersebut. Tunggu sekitar 10 menit.
- Isi ember tadi menggunakan air kolam hingga penuh. Tunggu sekitar lima menit. Cara ini dilakukan supaya ikan nila tidak stres.
- Setelah itu, sebarkan bibit secara perlahan-lahan ke kolam terpal.
Berikan batasan dalam menebarkan bibit ke kolam, setidaknya maksimum 100 bibit di setiap kolam.
5. Perawatan dan Panen
Dalam budidaya ikan nila, Anda harus memberinya makan dengan baik sampai masa panen datang. Kemudian, menjaga kebersihan kolam secara teratur.
Cara ternak ikan nila yang baik gunakan pakan yang mengandung lemak, protein, mineral, karbohidrat, dan vitamin. Selain itu, Anda juga bisa diberi makan berupa siput sawah dan sayuran yang telah dipotong kecil-kecil. Ikan nila perlu untuk diberi makan 2 sampai 3 kali sehari.
Jika sudah 6 bulan, ikan nila akan memiliki berat ideal, yaitu kurang lebih 500 gram yang mana telah siap untuk dipanen.